Review pomade saya yang pertama ini adalah pomade produksi kustom dari salah satu homebrew asal Indonesia Lucky Billy Grease. Sebelum pomade ini diproduksi pihak Lucky Billy membuat pengumuman akan dibuatnya pomade yang dapat disesuaikan dengan permintaan. Mulai dari karakter hold, shine, aroma, warna bahkan sampai kepada design untuk cover pada kemasan pomade tersebut. pengumumannya sebagai berikut
Ketika melihat adanya pengumuman tersebut, langsung saya kontak sang brewer yang adalah juga rekan dalam dunia bisnis pomade. Dalam menentukan karakter pomade yang saya inginkan, saya mencoba membuka kembali koleksi pomade saya dan mencari jenis karakter pomade yang belum saya miliki. Setelah melihat kembali koleksi pomade saya, saya menyimpulkan pomade dengan karakter medium hold dan low shine merupakan karakter pomade yang belum saya miliki.
Setelah selesai dengan karakter pomade, selanjutnya pada bagian aroma dan warna. pemilihan aroma disini saya ambil dari ciri khas daerah asal saya yaitu Kota Kupang yang adalah sebuah kota di tepi pantai dengan produksi kelapa yang cukup melimpah. Saya memutuskan memnggunakan aroma sweet coconut dan memeilih warna biru yang melambangkan laut sebagai warna dari pomade saya.
Pada sesi terakhir adalah design cover dari pomade tersebut. Pada awal keingin membuat pomade ini, saya belum memiliki design sendiri. Walau memiliki brand pomade sendiri, Saya merasa kurang nyaman jika menggunakan design brand tersebut. ketika ditawari design yang telah tesedia, saya langsung merasa cocok dengan design tersebut karena sangat mencirikan bangsa Indonesia. Disana terdapat design wayang yang sedang memegang sisir dan pistol. sekujur tubuhnya dipenuhi dengan tato. yang menarik dari semua tato, pada bagian perut dari wayang tersebut, terdapat tulisan Local Greaser.
Setelah menentukan semua spesifikasi pomade yang saya inginkan. proses transaksi pun berlanjut. sampai akhirnya pomadenya selesai diproduksi hampir 1 minggu untuk sampai kerumah. Dalam pemesanan pomade tersebut, saya mendapat bonus 3 jenis stiker salah satunya
Untuk review pomade nya akan saya lanjutkan pada catatan saya berikutnya. semoga tulisan ini bisa membantu dalam kemajuan poamde lokal.
Terima Kasih.
Ketika melihat adanya pengumuman tersebut, langsung saya kontak sang brewer yang adalah juga rekan dalam dunia bisnis pomade. Dalam menentukan karakter pomade yang saya inginkan, saya mencoba membuka kembali koleksi pomade saya dan mencari jenis karakter pomade yang belum saya miliki. Setelah melihat kembali koleksi pomade saya, saya menyimpulkan pomade dengan karakter medium hold dan low shine merupakan karakter pomade yang belum saya miliki.
Setelah selesai dengan karakter pomade, selanjutnya pada bagian aroma dan warna. pemilihan aroma disini saya ambil dari ciri khas daerah asal saya yaitu Kota Kupang yang adalah sebuah kota di tepi pantai dengan produksi kelapa yang cukup melimpah. Saya memutuskan memnggunakan aroma sweet coconut dan memeilih warna biru yang melambangkan laut sebagai warna dari pomade saya.
Pada sesi terakhir adalah design cover dari pomade tersebut. Pada awal keingin membuat pomade ini, saya belum memiliki design sendiri. Walau memiliki brand pomade sendiri, Saya merasa kurang nyaman jika menggunakan design brand tersebut. ketika ditawari design yang telah tesedia, saya langsung merasa cocok dengan design tersebut karena sangat mencirikan bangsa Indonesia. Disana terdapat design wayang yang sedang memegang sisir dan pistol. sekujur tubuhnya dipenuhi dengan tato. yang menarik dari semua tato, pada bagian perut dari wayang tersebut, terdapat tulisan Local Greaser.
Setelah menentukan semua spesifikasi pomade yang saya inginkan. proses transaksi pun berlanjut. sampai akhirnya pomadenya selesai diproduksi hampir 1 minggu untuk sampai kerumah. Dalam pemesanan pomade tersebut, saya mendapat bonus 3 jenis stiker salah satunya
Untuk review pomade nya akan saya lanjutkan pada catatan saya berikutnya. semoga tulisan ini bisa membantu dalam kemajuan poamde lokal.
Terima Kasih.
Pomade pocong masih ada ka?
BalasHapus